Search This Blog

Monday, November 20, 2017

25 Bulan Hana : Proses Disapih

Sudah beberapa hari ini Hana ga dikasih ASI, kalau gak salah sejak hari Sabtu  yang lalu. Berarti udah sekitar 9 hari. Mama memutuskan untuk menyapih Hana dan kali ini mama bertekad untuk konsisten. Dan lagi, rencana penyapihan Hana sudah tertunda sekitar sebulan.

Mama yang tidak menyiapkan diri dan Hana untuk proses sapih sempat bingung harus bagaimana. Kebetulan Alhamdulillah dalam perut mama sudah ada calon adek Hana. Karena harus berbagi makanan ke sana kemari, kegiatan memberi ASI mulai kerasa menyiksa. Awalnya lecet-lecet seperti pertama kali menyusui. Akhir-akhir ini rasanya perut mama kontraksi. Jadilah mama papa mencoba berbagai pengalihan. Dari mulai baca buku, mimik susu pediasure, main, sampai pijit-pijit. Biasanya yang paling ampuh yang terakhir, Hana dipijit sampai akhirnya tertidur. 


Sebenarnya sejatinya Hana belum menemukan pengalihan yang bisa meninabobokan dengan nyaman. Selama ini, Hana tidur karna sudah ngantuk. Bahkan siang hari Hana gabisa tidur. Dan malam hari ketika bangun masih nyariin "mimik mimik maaa", gitu..

Sebulan yang lalu tepat tanggal 9 bulan 10 (tanggal ini mama pilih karna Hana kerap menjawab 9 10 setiap ditanya, "kapan Hana mau disapih?"), mama coba kasih betadine dan bilang ke Hana "Hana jangan mimik lagi ya. Mimiknya sakit tuh luka". Emang setelah mama ngomong gitu Hana gak minta tapi subhanAllah pas udah ngantuk berat rewelnyaaa ituu looh. Tengah malam pun Hana terbangun dan nyari mimik lagi. Papa yang ngantuk berat jadi kesel. Yaudadeh mama memutuskan gak jadi menyapih Hana. Saat itu mama dilema, gatau harus gimana.

Alhamdulillah akhir-akhir ini Allah kasih jawaban penyapihan itu ke mama. Mama yang awalnya bersikeras gamau ngasih sesuatu yang pahit-pahit atau pedas, akhirnya mulai luluh. Mama udah punya rencana nitip pare pas papa ke pasar. Tapi ternyata hari Sabtu (seminggu yang lalu) itulah Allah kasih jawaban. Ketika itu mama menahan kantuk untuk sengaja mengalihkan Hana dari ASI, nemenin Hana bermain sampai capek sendiri. Terakhir Hana ketiduran selagi punggung Hana mama pijit. Dari sinilah tekad penyapihan itu muncul. 

Bahkan suatu kali saat mama tengah mengerjakan proyek, Hana tertidur di sofa ruang tamu. Papa yang saat itu menjaga Hana merekam momen tersebut. Hana makan biskuit sambil terkantuk-kantuk dan akhirnya tertidur. Hihihiii...


Bismillah Laa hawlaa wa laa quwwata illa billaah, kita teruskan penyapihan ini. Berjuang sama-sama ya nak ;)

No comments:

Post a Comment