Search This Blog

Wednesday, April 5, 2017

Stimulasi Perkembangan 18 - 21 Bulan (1)

     Perkembangan anak usia 18 - 21 bulan meliputi perkembangan kemampuan motorik halus, kemampuan kognitif, dan kemampuan berbahasa. Kemampuan motorik halus meliputi kemampuan kontrol, koordinasi mata dan tangan, kepekaan indra peraba dan keterampilan. Kemampuan kognitif meliputi kreativitas, mengikuti petunjuk, dan pemahaman mengenai sesuatu. Berikut 10 stimulasi yang dapat diberikan pada anak pada usia ini :


  1.       Masukkan ke Dalam Celah
Buatlah sebuah celah pada tutup kaleng yang terbuat dari plastik. Celah ini harus cukup besar untuk memasukkan benda-benda yang dapat dijumput si kecil seperti  uang logam, kunci, kancing dan benda-benda lain. Keragaman benda selain untuk memberikan variasi juga memberikan pengalaman baru. Ketika memasukkan benda, tirukan secara verbal bunyi benda-benda yang terjatuh.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (kontrol, koordinasi mata dan tangan, sensitivitas indra peraba), dan 
  • Kognitif (memecahkan masalah, mengikuti petunjuk, kemandirian dan kepercayaan diri)
  Eksperimen
   Kaleng bekas susu Hana ini udah lama mama bolongi sebagai pengganti celengan. Awal-awalnya Hana suka bermain memasukkan uang logam. Tapi sekarang udah jarang. Mama belom coba ngasih Hana benda lain. Sekarang setiap mamang apapun lewat Hana lari ngambil celengan, sambil bilang "mau mau mau". 


      2.       Melukis dengan Jari
Campurkan 3 sendok makan gula, ½ sendok teh garam, ½ cangkir tepung jagung, dan 2 cangkir air. Masak di api kecil sampai lembut dan mengental. Dinginkan lalu tuang di beberapa wadah kecil.  Teteskan adonan tersebut dengan warna yang berbeda. Sediakan kertas putih yang dialasi kertas minyak sebagai media eksperimen. Lindungi pakaian si kecil dengan slabber. Selanjutnya, biarkan si kecil memainkan jari-jarinya di atas kertas yang berisi adonan tersebut. Gunakan kata “licin” dan “basah” untuk bercakap-cakap dengan si kecil.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (koordinasi)
  • Kognitif (kreativitas, eksplorasi, pemahaman tentang basah kering dan licin)

      3.       Bermain dengan Lempung
Untuk membuat adonan lempung, camputkan 1 cangkir tepung, 1 sendok makan minyak sayur, ½ cangkir garam, dan  perlahan-lahan masukkan satu cangkir air. Tambahkan beberapa tetes pewarna kue. Campurkan semua bahan dan panaskan di api sedang sambal diaduk sampai adonan membentuk bola. Uleni hingga lembut dan tempatkan di wadah tertutup. Lempung dapat digunakan sebagai pengganti plastisin yang aman untuk bayi.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (koordinasi, sensitivitas indra peraba)
  • Kognitif (eksplorasi, kreativitas)
  • Berbahasa (melalui percakapan)

      4.       Aku Dapat Membawa Baki
Gunakan baki plastik untuk meletakkan beberapa benda yang ringan dan tidak mudah pecah. Misal : mainan lego, kumparan benang, jepitan baju, sendok, dll. Anjurkan si kecil untuk membawa baki itu dengan seimbang pada jarak yang pendek. Kalau ada satu benda yang jatuh, anda dapat mengatakan “uups”. Katakan pada si kecil untuk membawa benda yang jatuh dan taruh kembali di dalam baki. Anda dapat menaruh bola plastik di dalam baki dan minta si kecil mengamatinya ketika berjalan.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (keseimbangan, koordinasi dua tangan)
  • Kognitif (pemahaman tentang ringan dan berat, tentang benda, dan objek yang diam dan bergerak)

      5.       Ikan di Dalam Perahu
Buatlah tiga atau empat gambar ikan di kertas berwarna, gunting menurut bentuknya. Lalu tempel pada karton supaya tampak tebal. Ukuran ikan kuran lebih 5 x 7 cm. Buat perahu dari amplop besar dengan menggunting salah satu ujungnya. Warnai bagian luar perahu dengan warna yang menarik. Minta si kecil untuk mengambil ikan dan menaruhnya di perahu sambil menghitung jumlah ikan. Lakukan berulang kali.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (memungut benda, koordinasi mata dan tangan)
  • Kognitif (memecahkan persoalan, keyakinan diri)
  • Berbahasa

      6.       Mengenal Ruang-Ruang di Dalam Rumah
Gandeng si kecil berkeliling rumah dan jelaskan kepadanya setiap ruang yang ditemuinya. Ulangi beberapa kali. Jika si kecil tampak bingung coba lagi aktivitas ini di lain waktu.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Kognitif (pemahaman tentang ruang, mengikuti perintah, keyakinan diri)
  • Berbahasa
     Eksperimen
Beberapa hari yang lalu mama coba kenalkan beberapa ruangan di dalam rumah. Hana pun udah bisa nunjuk "kamar mandi", "dapur" dan kamar. Tapi Hana bingung pas mama kasitau "ini kamar mama" dan "ini kamar mama". "Kamar Hana", tunjuk mama dan Hana malah nunjuk diri sendiri. Hihiii.. 

      7.       Melangkah di Atas Bidang
Potonglah bidang berbentuk kotak besar dan kecil dari tripleks atau karpet. Dapat pula diganti dengan keset karet atau benda lain yang tidak licin. Bidang tidak perlu terlalu besar karna harus mudah diangkat dan dibawa oleh si kecil tetapi harus cukup luas untuk dapat diinjak si kecil. Minta si kecil melangkah di atas sebuah bidang ke bidang berikutnya. Kemudian minta si kecil memutar tubuhnya untuk mengambil bidang sebelumnya untuk diletakkan di hadapannya. Begitu selanjutnya, setiap ingin melangkah si kecil harus mengambil dulu bidang di belakangnya.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (koordinasi antara otot besar dan kecil, sensitivitas indra peraba)
  • Kognitif (pemahaman tentang besar dan kecil, pemahaman tentang jarak, kepintaran mengikuti petunjuk, kemandirian dan keyakinan)
  • Berbahasa
     Eksperimen
Mama udah coba juga eksperimen yang ini malam setelah menulis artikel ini. Tapi sayangnya Hana belom ngerti. Pas mama kasih 2 buah evamat (mama mengganti bidang keset dengan evamat) dan menuntun Hana supaya melangkah dan mengambil evamat sebelumnya, Hana malah ngambil kedua evamat tersebut dan membawanya ke tempat lain. "Mama duduk duduk", kata Hana sambil memukul-mukul evamat yang Hana bawa seraya meminta mama duduk di samping Hana. Mungkin nanti bisa kita coba lagi ya..

      8.       Cetakan dari Sayuran
Pilih bebarapa sayuran seperti wortel, brokoli, paria, lobak, batang seledri, dll. Ambil koran bekas atau karton putih dan cat air. Tuangkan sedikit cat ke atas lempengan styrofoam atau mangkok kecil. Lekatkan koran atau karton dengan selotip dan gunakan slabber untuk menghindari noda cat di baju si kecil. Celup ujung wortel ke dalam cat dan tekankan ke atas kertas. Bantu si kecil untuk mencoba seperti yang anda lakukan. Beri pemahaman si kecil tentang warna sayruan. Gunakan hanya 2 atau 3 sayuran di setiap latihan.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (koordinasi mata dan tangan, pengalaman baru indra peraba)
  • Kognitif (kreativitas, pemahaman tentang sayuran dan warnanya, eksplorasi)

      9.       Di Sini dan di Sana
Ambil 10 benda kecil yang aman dimainkan. Gunakan selotip berwarna atau pita untuk membagi area menjadi 2 sisi; kiri dan kanan. Ambil 1 benda dan katakan “di sini” ketika anda meletakkan benda itu di sisi kiri. Ambil benda lain dan katakan “di sana” saat anda meletakkan benda di sisi kanan. Doronglah si kecil agar mau melakukan aktivitas pemilahan ini bersama anda.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (koordinasi mata dan tangan, sensitivitas indra peraba)
  • Kognitif (kemampuan mendengar, pemahaman tentang kiri dan kanan, keyakinan dan kemandirian)
  • Kemampuan berbahasa

     10.   Bermain dengan Jepit Jemuran
Gunakan kotak sepatu yang sama tapi lepaskan penutupnya. Buat titik-titik bundar di ujung kotak dengan jarak kurang lebih 7,5 cm. Jadi kurang lebih akan ada 12 titik di sepanjang pinggiran kotak sepatu. Warnai dengan warna mencolok (ex : merah). Ambillah penjepit jemuran sebanyak titik bulat di kotak sepatu. Mintalah si kecil membuka penjepit dan menjepitkannya di titik merah tersebut sambil berhitung. Ajak si kecil bercakap-cakap dengan menekankan kata-kata “jepit” dan “lepas”.

Aktivitas ini mengembangkan kemampuan :
  • Motorik halus (koordinasi mata tangan, keterampilan memasang)
  • Kognitif (pemahaman tentang “pasang” dan “lepas”, keterampilan berpikir taktis, keterampilan mengamati secara visual)
  Sumber : Harini, Soesanti; Slow and Steady Get Me Ready, PT Primamedia Pustaka, 2002

No comments:

Post a Comment